Tujuan diterbitkannya buku ini
adalah peningkatan mutu pendidikan formal di sekolah-sekolah. Tidak ada sekolah
bermutu tanpa kepala sekolah yang bermutu. Karena tidak ada jenjang pendidikan
untuk menjadi kepala sekolah. Kriteria ideal menjadi kepala sekolah haruslah
memenuhi beberapa unsur; (1) Ia adalah seorang guru yang baik, karena seorang
kepala sekolah pasti memiliki latar belakang guru. (2) Seorang pemimpin dan
organisator yang baik, karena seorang kepala sekolah merupakan representasi
dari sekolah itu sendiri. (3) Seorang kepala sekolah harus mempunyai kemampuan
manajerial yang baik pula.
Untuk menghasilkan kepala
sekolah yang bermutu diperlukan guru-guru yang memahami benar tentang fungsi
dan peran serta tanggung jawab seorang kepala sekolah. Kepala sekolah
dihasilkan dari guru. Jadi para guru harus mempelajari tentang fungsi dan peran
serta tanggung jawab kepala sekolah sebagai persiapan diri untuk kemudian
menjadi kepala sekolah yang bermutu demi mutu hasil pendidikan formal di
sekolah-sekolah. Itulah rasional dan intensi dari ditulisnya buku “Kepala
Sekolah: Teacher Leader dan Manager” ini.
Bagaimanapun,
peran, tugas, dan fungi kepala sekolah bukan hanya memimpin sesama guru sumber
daya insani, melainkan juga harus memimpin atau mengepalai atau mengelola (me-manage) prasarana dan sarana serta suasana fisik maupun
mental/psikis-psikologis yang secara keseluruhan disebut “sekolah”. Itulah
kiranya yang menyebabkan jabatan tersebut lebih tenar dengan sebutan “kepala
sekolah” daripada “guru kepala”, walaupun ada yang secara berkelakar
mengartikan “kepala sekolah” sebagai kepala dari gedung sekolah.
Peran kepala sekolah sebagai guru adalah
mendidik dan mengajar, sebagai pelaku utama dalam bidang pendidikan dan
pengajaran. Walaupun tidak dapat dipisahkan, pendidikan dan pengajaran,
mendidik dan mengajar dapat dibedakan. Batasan ringkasnya, mendidik adalah
menyampaikan (mentransfer) nilai-nilai, kebaikan, hal yang diinginkan semua
orang; sedang mengajar adalah kegiatan menyampaikan (mentransfer) ilmu atau
informasi. Sesungguhnyalah, bahwa guru adalah pendidik sekaligus pengajar;
mendidik melalui pengajaran, dan menyampaikan pengajaran yang mendidik. Selain
sebagai pendidik sekaligus pengajar, sebagaimana akan dipaparkan selanjutnya,
guru juga pemimpin (leader) sekaligus
manajer (manager, pengelola), yang
juga hanya dapat dibedakan tetapi tidak terpisahkan. Dengan demikian, judul
buku ini “Kepala Sekolah: Teacher,
Leader, dan Manager” telah
dipertanggung-jawabkan.
Kemudian fungsi kepala sekolah sebagai
“pemimpin” adalah orang yang bertugas menggerakkan orang lain (pengikut, follower) untuk mencapai tujuan
tertentu. Kepala sekolah sebagai pemimpin bertugas menggerakkan (mempengaruhi,
mendorong, membimbing, dan mengarahkan) guru, staf, siswa, orangtua siswa, dan
pihak lain yang terkait, untuk bekerja/berperanserta guna mencapai tujuan yang
telah ditetapkan; singkatnya membuat orang lain bekerja untuk mencapai tujuan
sekolah. Memimpin sekolah adalah upaya menggerakkan seluruh sumberdaya yang ada
di sekolah dan sumber-sumber daya terkait untuk menuju perubahan ke arah
positif dalam rangka mencapai visi dan misi sekolah. Dalam kaitannya dengan
visi-misi, kepala sekolah berperan sebagai kompas (penunjuk arah); membuat
orang lain (follower, pengikutnya)
bermimpi lebih, belajar lebih, berbuat lebih danakhirnya membuat pengikut
tersebut menjadi manusia yang lebih baik. Seorang pemimpin adalah orang yang
mampu menginspirasi orang lain/pengikutnya untuk menjadi lebih baik. Kepala
sekolah menjadi penentu arah kebijakan dan kualitas sekolah karena posisinya
sebagai pimpinan tertinggi dalam struktur manajemen sekolah.
Dan poin terakhir, fungsi kepala sekolah sebagai
manager ialah bagaimana ia bisa mengatur tiap-tiap elemen dalam sekolah
berjalan sesuai dengan yang harapakan. Beberapa mekanisme manajerial kepala
sekolah, yaitu: perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), pengkoordinasian (coordinating), dan pengawasan (controling).
Kepala sekolah haruslah efektif,
berpengaruh terhadap keberhasilan sekolah. Efektif dalam kaitannya dengan
menetapkan tujuan-tujuan sekolah, memiliki inovasi yang mendukung tercapainya
tujuan-tujuan tersebut, dan mampu menunjukkan keluwesan. Kepala sekolah yang
efektif menekankan pada pencapaian peserta didik, dengan menekankan pada kepemimpinan
pembelajaran, tanpa mengabaikan sisi manajerial peran kepala sekolah.
Judul :
Kepala Sekolah; Teacher, Leader dan Manager
Penulis :
A.Y. Soegeng Ysh dan Gufron Abdullah
Halaman :
366 halaman
ISBN :
978-602-5789-09-0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar