Di dalam buku ini ditampakkan bahwa sejarah dalam artian memori mempunyai fungsi selain sebagai identitas juga menjadi jembatan untuk melakukan dialog, negosiasi dan mediasi antarpihak. Identitas adalah sesuatu yang terbentuk dalam jangka waktu yang lama, dia bisa terus diceritakan dan diwariskan antargenerasi tetapi menjadi kabur tanpa ada tindak budaya yang bisa menjadi bagian dari ritual atau adat masyarakat itu sendiri. Untuk melakukan advokasi, keterampilan memproduksi dan mereproduksi identitas kebudayaan ini penting, selain sebagai alat untuk mempersatukan tetapi juga menciptakan pengakuan atas hak untuk hidup dan berkembang melangsungkan kehidupan. Perubahan landscape akibat pembangunan harus memperhatikan hal-hal dasar itu. Tanpa mengakui hak hidup, ekonomi, sosial, dan budaya walaupun pembangunan dibalut dengan Proyek Strategis Nasional (PSN), niscaya dia akan selalu berbenturan dengan rakyat.

Judul : Catatan dari Wadas: Proses Penyelesaian Konflik Agraria Bendungan Bener
Penulis : Rumakso Setyadi
ISBN : dalam Proses Pengajuan
Harga : Rp 90.000
Pemesanan : wa.me/62882003761947