Menjadi kaya dan makmur secara finansial
tentulah menjadi impian siapa saja. Namun sayang, tak banyak orang mengerti
caranya. Bahkan sebagian besar orang masih belum benar-benar mengerti definisi
tentang kekayaan. Banyak orang beranggapan bahwa kaya harus memiliki uang yang
banyak. Meskipun pandangan ini tak sepenuhnya keliru, tetap saja pendapat itu
kurang tepat. Uang adalah suatu sarana untuk mencapai kekayaan. Uang tidak
bertumbuh dan karena itu, tidak bisa memberi kekayaan. Supaya seseorang bisa
menjadi kaya, uang harus diubah menjadi aset yang dapat memberi imbal hasil
berupa return. Karena aset selalu bertumbuh, asetlah yang sanggup mengantar
seseorang menggapai kekayaan.
Bayangkanlah uang sebagai ikan, sedangkan aset
sebagai kail. Ikan itu sendiri akan habis bila dikonsumsi dalam kurun waktu
yang lama. Supaya seseorang bisa tetap hidup dan bisa mengumpulkan ikan lebih
banyak, sebagian ikan yang dimilikinya harus dijual dan dibelikan pancing.,
jala, atau kapal nelayan. Peralatan pancing, jala, atau kapal nelayan berguna
untuk menangkap ikan lebih banyak. Peralatan tersebut menambah nilai guna bagi
pemiliknya. Oleh karena itu, orang yang memiliki ikan bisa saja suatu hari
jatuh miskin apabila semua ikan tangkapannya habis. Sebaliknya, orang yang
memiliki kail masih dapat mencari ikan lagi dengan peralatan pancingnya
tersebut.
Alasan yang sama mendasari pengubahan uang
menjadi aset. Fakta ini membuktikan bahwa pandangan kaya berarti memiliki uang
yang banyak, merupakan pandangan yang keliru. Pandangan yang benar adalah kaya
berarti memiliki aset yang banyak.
Buku ini menawarkan beragam metode bagaimana menjadikan uang menjadi aset, dan
alat seperti kail, pancing, jala dan kapal nelayan untuk selalu berinovasi
dalam hal mendapatkan ikan. Selamat membaca.
DATA BUKU
Judul : Kewirausahaan
Penulis : Drs. Sutrisno, S.E., M.M., M.Pd.
& Dr. Welius Purbonuswanto, M.Pd.
Halaman : x+284 halaman
ISBN : 978-602-1217-67-2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar