DEMOKRASI DAN HAK ASASI MANUSIA




Demokrasi yang hakikatnya dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat itu secara ontologis substansial mengandung keseimbangan, keseimbangan antara rakyat yang memilih dengan pemimpin yang dipilih, keseimbangan antara aspirasi, kepentingan rakyat dengan tugas pemimpin yang harus memenuhinya. Keseimbangan antara ketaatan, kepatuhan, keloyalan rakyat  dengan berian pemimpin terhadap rakyat.
Bentuk keseimbangan seperti itu sebagai wujud cerminan keadilan, yang secara substansial juga menjunjung tinggi keseimbangan, sebagaimana ditekankan oleh Aristoteles bahwa hakikat keadilan adalah bersifat balance (keseimbangan). Dan keseimbangan dan keadilan dalam bernegara selalu berkaitan dengan tegaknya demokrasi dan pengakuan hak asasi kepada setiap warga negaranya.
Dalam negara demokrasi pemerintahan yang berkuasa merupakan pemerintahan yang dibentuk oleh rakyat, pemerintah yang mengatur negara wajib mendapat dukungan dan partisipasi dari rakyat. Apabila pemerintahan yang ada tidak mendapatkan dukungan/tidak adanya partisipasi dari rakyat maka pemerintahan tersebut akan runtuh.
Pengakuan terhadap HAM diwujudkan dalam tindakan-tindakan negara/pemerintah untuk melindungi hak-hak asasi manusia tanpa melupakan kepentingan umum. Pengakuan HAM tersebut ditulis dalam UUD negara dan berbagai bentuk perundang-undangan sebagai penjabaran dan pelaksanaan dari UUD.
Buku ini menjelaskan secara mendalam mengenai sejarah, perkembangan serta nilai-nilai yang terkandung dalam demokrasi dengan berbagai ideologinya dan kajian hak asasi manusia dengan berbagai nilai-nilai yang terkandung didalamnya.

DATA BUKU
Judul               : Demokrasi dan Hak Asasi Manusia
Penulis           : Prof. Dr. Suyahmo, M.Si
Halaman        : X+116 halaman
ISBN             : 978-602-1217-06-1
Harga             : Rp. 60.000

Untuk Pemesanan silahkan hubungi kami disini

Penerbit Magnum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar