KOSMOPOLITANISME DI PERSIMPANGAN JALAN


Kosmopolitanisme di Persimpangan Jalan; Hegemoni Sosial-Politik Putra Daerah
Kosmopolitanisme (cosmopolitanism) merupakan ide besar yang menempatkan manusia sederajat. Ide ini dapat dilacak dari gerakan sinisme Yunani Kuno, tepatnya pada pandangan Diogenes of Sinope (L. 412 SM), dengan ungkapan “saya seorang warga dunia (acitizen of the world)”, yang kemudian dikenal sebagai kosmopolites dalam bahasa Yunani. Kosmopolitan Diogenes ini telah meluluhlantakkan sekat batas identitas individual bangsa Yunani dan bangsa-bangsa yang terpengaruh oleh kebudayaan Yunani (hellenes) saat itu. Konsep ini dilanjutkan oleh para filosof Stoa (stoisism) dalam pandangan bahwa tiap manusia hidup dalam dua komunitas yaitu komunitas lokal tempat seseorang dilahirkan dan juga komunitas di mana argumentasi dan aspirasi manusia secara
keseluruhan diakui, yaitu sebagai komunitas dunia. Sehingga seorang manusia tidak lepas dari beberapa lingkaran pribadi, keluarga, kerabat, kerabat-kerabat, kesukuan, kebangsaan, hingga kemanusiaan. Artinya manusia hakikatnya adalah warga dunia, yang menjadikan semua
manusia sebagai teman/ kerabat.
Buku ini adalah hasil penelitian kontestasi politik di Provinsi Jambi juga tidak luput dari bentuk-bentuk politik identitas
Bagi anda ingin mengunduh buku ini silahkan klik disini

Penerbit Magnum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar